Friday, October 24, 2008

Explode Your Traffic with TrafficG!

Kalo situs kita situs baru, pasti banyak yang belum mengenalnya,kan? Untuk mendatangkan traffic, kita pasti bersusah payah untuk mengoptimalkan SEO dengan mengotak-atik meta tag, keyword, dsb dengan harapan situs kita masuk daftar top 10 pencarian oleh search engine semacam Google. Tapi harapan tinggal harapan. Tak jarang kita sudah berpusing-pusing mengoptimalkan SEO, tak satu pun traffic mampir ke situs kita.

Traffic tentu saja sangat penting. Misalnya Anda ingin ikut program paid review yang mengharuskan page rank nya minimal 3. Tentu situs Anda harus situs yang ramai dengan traffic kan?? Atau Anda punya situs AdSense yang ingin Anda ramaikan trafficnya sehingga memperbesar potensi klik iklan AdSense Anda.. Nah, ada salah satu cara dimana jika kita ingin mendatangkan traffic, kita tidak usah pusing mengotak-atik blog kita, tapi cukup manjur membuat situs kita ramai.

Caranya adalah.... dengan mengikuti program traffic exchange, seperti TrafficG, Trafficswarm, WebBizInsider, dll. Nah, pada postingan ini, saya ingin membahas tentang TrafficG. Kenapa? Karena menurut saya, TrafficG lebih menyenangkan daripada traffic exchange yang lain. Selain desain webnya yang futuristik, juga web/blog kita cepat di approve. Bagi anda yang mempunyai web/blog berbahasa Indonesia, TrafficG merupakan kabar gembira bagi anda. Karena meskipun di peraturannya ditulis tidak boleh menggunakan bahasa non Inggris, tetapi kenyataannya blog saya yang sedang anda baca ini di approve juga di TrafficG. Saya juga sering menemukan blog berbahasa Indonesia di TrafficG. Sedangkan di traffic exchange yang lain, blog-blog saya yang berbahasa Indonesia tidak ada satu pun yang di approve.

Coba anda perhatikan di record Feedjit pada blog saya, banyak visitor baik domestik maupun mancanegara yang datang dari TrafficG. Secara global, cara kerja TrafficG dan traffic exchance yang lain adalah kita mengumpulkan kredit dengn cara surfing web member lain selama sekitar 25 - 30 detik. Jika ada member lain yang surfing ke web kita, maka kredit kita akan berkurang. Selama kredit kita belum habis, maka web kita akan terus dirotasi dalam sistem menunggu di "surf" oleh member lain.

Coba saja anda sekarang mulai masuk ke situs www.trafficg.com, lalu daftar sebagai member. Setelah melengkapi formulir dan mendaftarkan situs yang ingin Anda tingkatkan trafficnya, silahkan klik "Start Surfing For Credits", dan anda pun mulai surfing untuk memperoleh kredit. Caranya juga cukup menyenangkan, ketika waktu penayangan situs sudah habis, Anda diharuskan mencocokkan gambar untuk masuk ke situs berikutnya (untuk menghindari klik oleh robot). Jadi, sambil Anda mengerjakan yang lain, Anda bisa mengumpulkan kredit sambil main-main. Semakin banyak Anda mengumpulkan kredit atau mengunjungi situs member trafficg yang lain, maka semakin ramai juga situs Anda oleh kunjungan member trafficg yg lain.

Oh iya, jumlah situs yang anda daftarkan tidak terbatas. Anda bisa mendaftarkan lebih dari satu situs ke TrafficG. Dan anda pun bebas mengalokasikan jumlah kredit untuk masing-masing situs yang anda daftarkan tersebut. Anda juga bisa memilih target pembaca situs anda berdasarkan interest dan geografi. Semakin tertarget semakin bagus, karena berarti anda melakukan promosi situs pada sasaran yang tepat. Tapi harap diingat, anda harus patuhi peraturan pendaftaran situs, seperti tidak boleh mendaftarkan situs porno, dll. Eit...tidak itu saja, ada juga lho servis dari TrafficG yang lain, yaitu StartPage Excange, Banner Exchange, My Promotion Page, dan ToolBar. Pokoknya seru deh....

Nah, setelah trik untuk mendatangkan traffic seperti ini sudah Anda ketahui, tinggal anda percantik situs Anda dan buat isinya semenarik mungkin, sehingga ketika member trafficg mengumpulkan kredit dengan mengunjungi situs Anda, dia merasa tertarik dan ingin berlama-lama dulu sebelum pindah ke situs lain. Praktis kan?? Tinggal percantik dan buat content situs yang menarik, daftar trafficg, dan syuuut....traffic pun mengalir ke situs anda.. page rank situs Anda pun terdongkrak.... dan (mudah-mudahan) penghasilan Anda pun meningkat.. :-D

Selamat mencoba dan semoga berhasil....!! Gratis kok daftarnya.

Wednesday, October 22, 2008

Bisnis Era Informasi

Zaman dulu, orang berburu dan makan dari hasil buruannya. Mereka bingung melihat orang lain bisa menanam padi di sawah. Dibajak, diberi benih, diberi pupuk, kok bisa tumbuh tanaman? Bagi para pemburu, apa yang dilakukan oleh para petani adalah hal yang luar biasa. Era pertanian mengalahkan era perburuan. Kemudian, ketika industri-insustri mulai tumbuh, pabrik muncul di mana-mana, para petani pun melongo. "Hebat bener....", pikir mereka melihat hasil yang diproduksi industri.

Henry Ford di Amerika Serikat, memulai era baru, yaitu era industri, era pembagian tugas, era ban berjalan. Semua meningkat efektivitasnya. Ada bagian produksi, marketing, riset, hingga bagian keuangan. Tatanan manajemen dalam era industri begitu rumit, fungsi manajemen begitu terbagi-bagi menjadi beragam spesialisasi. Seperti sebuah puzzle, sulit dibayangkan bagaimana peranan kita terhadap tujuan perusahaan secara keseluruhan.

Berapa banyak di antara kita yang merasa underutilized? Berapa banyak di antara kita yang bingung, hubungan antara tugas-tugas kita dengan goal perusahaan? Juga berapa nbanyak di antara kita yang merasa terlalu dibatasi oleh bidang-bidang yang sempit saja? Merasa tidak boleh terlalu kreatif, inovatif, apalagi berpikir secara integral?

Mengapa itu terjadi?

Banyak orang mengatakan, sekaranglah zaman yang dinamakan era masyarakat informasi.

BERBURU --> BERTANI --> INDUSTRI --> INFORMASI

Setiap orang merasa tahu lebih banyak dibanding yang mereka butuhkuan, karena hidup di era informasi. Akibatnya, cara kerja masyarakat pun berubah, dari spesialisasi atau terkotak-kotak, menjadi individu yang merdeka. Ada satu orang (betul-betul satu orang) yang memiliki web address "Indo.com" dan sekarang menjadi travel agent terbesar di Indonesia. Banyak juga teman-teman saya yang bekerja di rumah, menjadi arranger ring tone telepon genggam.

Sebetulnya, kita bisa memulai bisnis (menjadi pengusaha) dengan lebih mudah pada era informasi ini. Masyarakat d sini, sudah lebih leluasa berhubungan dengan manusia di seluruh dunia melalui internet. Mulai dari ujung utara Rusia sampai Selandia Baru, mulai dari Afrika sampai Amerika, semuanya bisa terhubung dengan cepat. Bahkan real time, saat itu juga. Suatu hal yang dimimpikan pun tidak oleh para pemburu dan petani dulu.

Di dunia maya, sekarang muncul lagi tren terbaru, yaitu weblog atau blog. Setiap orang bebas berimprovisasi di blognya, dan mengundang orang lain untuk nimbrung di dalamnya. Sarana ini bisa menjadi cara baru pemasaran online dan promosi gratis dengan ledakan luar biasa. Semua orang sedunia, bisa tahu hanya dengan sekali klik saja. Bagi mereka yang sudah memanfaatkan fasilitas di era informasi ini, dijamin bakal mendapatkan hasil lima puluh kali lipat dibandingkan mereka yang masih berkutat di era industri. Ratusan kali lipat dibandingkan mereka yang tetap loyal dengan era pertanian, dan mungkin ribuan kali lebih efektif dibandingkan para pemburu.

Tips:

1. Lihatlah pengaruh trend komputer: musik dengan MP3, mobile video, finger print access. Adakah cara baru yang mengubah proses pengerjaan sesuatu, misalnya digital photography, digital photo printing, photo printer, digital video editing, dan lain-lain. Mungkinkah ini menjadi peluang bisnis baru?

2. Internet bisnis di mana-mana meledak. Mungkinkah membuat paid review atau online newspaper dengan partisipasi pembaca sebagai reporter? Seperti yang terjadi di Korea Selatan dengan OhMyNews.com

(Disadur dari tulisan Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM "Information Age" dalam buku "Menjadi Kaya dengan Hati Nurani")

Sunday, October 19, 2008

Memilih Bisnis yang Cocok 2

Sodara-sodara, mari kita lanjutkan pembahasan kita mengenai bisnis apa yang cocok bagi kita. Pada postingan sebelumnya, kita sudah membahas tips memilih bisnis berdasarkan hobi dan latar belakang pendidikan/keahlian. Sekarang kita bahas tips pemilihan bisnis selanjutnya. Tapi sebelumnya, silahkan bikin senyaman mungkin diri anda sendiri. Jika anda perlu secangkir kopi atau teh, silahkan bikin kopi atau teh dulu. Ingat, gulanya jangan kebanyakan, nanti obesitas lho.... Kata orang Nutrifood sih, less sugar for better life (kok malah promosi sih....)

Ok, kopi/teh/cemilan anda sudah siap?? Jika sudah, maka tips pemilihan bisnis selanjutnya adalah....

3. Bisnis Berdasarkan Market Trend (Kecenderungan Pasar)

Bisnis apa yang sekarang sedang ramai, digandrungi orang, dan punya tren cukup bagus. Rumah makan, franchise, adala sebagian bisnis yang sedang tren belakangan ini. Dalam memilih bisnis berdasarkan tren harus diperhatikan bahwa trennya memiliki live cycle paling tidak selama satu periode (10 tahun). Sebab dengan demikian, ada waktu yang cukup untuk menikmati hasil dari pertumbuhan pasar (market growth). Jangan tertipu dengan artificial trend atau tren semu yang diciptakan oleh para "penipu" yang hanya berorientasi profit taking jangka pendek. Masih ingat bisnis jangkrik dan cacing? Berapa puluh ribu orang yang tertipu dengan bisnis model ini. Begitu juga dengan QSAR dan Dressel beberapa waktu belakangan ini. Ribuan orang tertipu dengan bisnis model money game ini dan kerugiannya bisa sampe trilliunan rupiah! Hati-hati!

4. Bisnisn yang Memiliki Nilai Masa Depan (Future Value).

Alfin Tofler, futurolog nomor satu di dunia pada awal tahun 90-an meramalkan ada tiga jenis bisnis yang memiliki nilai masa depan cerah: Pertama, yag berkaitan dengan pendidikan. Franchise pendidikan, TK - perguruan tinggi, kursus-kursus ketramplilan, bimbingan belajar, software pendidikan menjadi tren sepuluh tahun belakangan ini. Kedua, yang berkaitan dengan kesehatan. Franchise rumah sakit bertaraf internasional, spa, fitness center, refleksi, akupuntur, bekam, MLM kesehatan, makanan kesehatan, air mineral kesehatan, alat-alat kesehatan, begitu membanjiri negeri kita beberapa tahun terakhir ini. Ketiga, IT. Meskipun sempat bubble dan menimbulkan kerugian yang amat dahsyat, bisnis IT tetap memiliki prospek ke depan karena semakin maju zaman, maka peran informasi semakin dominan. Sektor IT pernah mengalami bubble economy karena hadirnya internet pada tahun 90-an dan millenium bug pada 2000-an. Setelah itu, bubble meletus dan kempes. Untungnya perusahaan besar seperti IBM sangat siap mengantisipasi masalah semacam itu. Dulu semua PC meniru PC IBM. Sekarang bisnis PC IBM telah berubah menjadi Lenovo. Bagi perusahaan yang terlambat mengantisipasi bubble economy, akan kesulitan menghadapi Dell, produsen komputer dengan konsep bisnis terunggul saat ini.

PELUANG-PELUANG USAHA POTENSIAL

  • Usaha bidang MAKANAN (semua orang butuh makan)
  • Usaha bidang MINUMAN (semua orang butuh minum)
  • Usaha bidang TRANSPORTASI (semua orang butuh alat transport)
  • Usaha bidang PAKAIAN (semua orang butuh sandang)
  • Usaha bidang KECANTIKAN (semua orang butuh penampilan)
  • Usaha bidang TELEKOMUNIKASI (semua orang butuh komunikasi)
  • Usaha bidang HIBURAN & REKREASI (semua orang butuh hiburan & rekreasi, apalagi di saat stress)
  • Usaha bidang LIFE STYLE (semua orang punya life style)

Nah, sodara-sodara...demikianlah apa yang bung Valentino Dinsi bilang mengenai tips pemilihan bisnis. Apakah kopi/teh/cemilan anda sudah habis? Selamat memilih bisnis yang cocok bagi anda!

Saturday, October 18, 2008

Memilih Bisnis yang Cocok

"Bisnis apa yang cocok untuk saya?"

Saran pertama saya, pilihlah bisnis yang merupakan THE END OF YOUR DREAM! Bisnis yang paling kita idam-idamkan...yang paling kita impikan...yang paling kita cita-citakan, yang dengannya kita dapat mencukupi hampir semua kebutuhan hidup. Menyekolahkan anak di tempat terbaik, membeli rumah, mobil, villa, keliling dunia, membantu orang lain, dll. Yang dengan bisnis tersebut menjadikan kita kaya raya, bahkan dapat diwariskan ke generasi berikutnya.

Mengapa harus THE END OF YOUR DREAM? Coba kalau kita merasa yakin bahwa bisnis yang akan kita jalankan bisa bikin kita kaya raya, bahkan bisa diwariskan ke generasi berikutnya.... bersediakah kita bekerja siang malam, mati-matian memperjuangkannya? pasti jawabannya YA!!

Sebaliknya ketika kita memilih bisnis yang asal-asalan, cuma pas-pasan, ngga gede-gede... pasti kita akan jadi malas-malasan, bukan?

sebelum menjalankan bisnis atau memilih menjadi seorang wirausahawan/entrepreneur, kita harus memilih jenis usaha apa yang akan kita jalani. Hmmm...tidak ada jawaban yang saklek tentang bisnis apa yang paling bagus. Tapi tidak ada salahnya jika kita mengikuti panduan memilih bisnis di bawah ini.

A. Bisnis Berdasarkan Hobi

Jika kita mempunyai hobi, kita bisa mengembangkan hobi tersebut menjadi sebuah bisnis. Kebanyakan, bisnis yang sukses dijalankan berdasarkan hobi. Bill Gates hobinya komputer dan terbukti ia sukses membangun Microsoft, bahkan menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Kolonel Sanders hobinya masak, khususnya ayam goreng. Setelah resepnya sempat ditolak sebanyak 1007 kali, akhirnya dia sukses membangun KFC. Kini KFC memiliki lebih dari 10000 outlet di seluruh dunia dengan 200000 karyawan dan penghasilan 200 milliar dollar setahun. Fantastis bukan?

Rudi Khaerudin (kuliner), Nila Chandra (kue), Kanaya Tabitha (busana) adalah segelintir orang yang bisa menyalurkan hobinya menjadi bisnis yang menghasilkan. Nah, sekarang silahkan kita bertanya pada diri kita sendiri, APA HOBI SAYA? Bisakah hobi ini menghasilkan uang?

Jika jawabannya YA, inilah bisnis paling ideal untuk dijalankan. Udah seneng karena hobi tersalurkan....dapet duit lagi....happy kan? :-)

B. Bisnis Berdasarkan Pendidikan/Pekerjaan

Jika kita seorang sarjana ekonomi, kita bisa menjadi konsultan. Buka kursus akuntansi, menjadi auditor, dll. Yang punya gelar SH bisa menjadi pengacara, buka konsultan hukum atau PPAT. Begitu juga yang latar belakang pendidikannya guru, bisa membuka bimbingan belajar, menulis buku pendidikan, atau jualan softwae pendidikan.

Ada kisah seorang manajer SDM perbankan terbesar nasional. Gajinya Rp. 10.000.000,-/bulan. Sebagai manajer SDM, dia tahu ada anggaran untuk pendidikan dan pelatihan sebesar Rp. 20 milliar/tahun. Dasar jiwa entrepreneurnya tinggi, dia keluar dari pekerjaannya lalumendirikan perusahaan konsultasi & pelatihan. Sebelum keluar, dia mempromosikan anak buahnya untuk menggantikan posisinya. Dan bisa ditebak, siapa klien pertamanya? Ya, Bank yang dulu dipimpinnya dan ordernya dari anak buah yang dipromosikannya itu.


Aduh, capek nulis nih...untuk dasar pemilihan bisnis selanjutnya, tunggu postingan berikutnya aja ya :-) . So, jangan lewatkan info seru ini!

(artikel di atas adalah tulisan bung Valentino Dinsi)

Tuesday, October 7, 2008

Ternyata Uang Tidak Langka

Banyak orang yang bertanya, "Ke mana saya harus mencari uang?", "Apa yang bisa menghasilkan uang?". Sebagian besar orang mungkin mempunyai pertanyaan-pertanyaan yang senada. Tetapi di lain pihak, mungkin ada yang bertanya, "Orang-orang kok pusing ya cari uang? Apakah uang itu memang langka, sehingga sulit dicari? Padahal uang itu banyak, buktinya di bank-bank setiap hari masih banyak orang yang antri".

Sekarang coba kita lihat data di bank. Pasti uang yang beredar di negeri ini mencapai triliunan rupiah per harinya. Apakah uang langka? Tentu tidak khan?? Lalu tanyakan berapa omzet sebuah produk yang selalu dikonsumsi orang Indonesia. Miliaran rupiah per harinya!! Wah...ternyaa uang tidak langka... Lalu kenapa kita jadi sulit menemukan uang? Kok uang yang triliunan rupiah itu tidak mampir ke kantong kita ya.... Itulah masalahnya. Jadi, kalau mau banyak rezeki, jadilah orang yang selalu dilewati oleh perputaran uang yang banyak itu, yaitu PENGUSAHA. Rahasianya sederhana, bukan?

Di negeri ini begitu banyak orang pintar, begitu banyak manajer tangguh, namun masih sedikit perusahaan Small Medium Business yang muncul. Itu pun kebanyakan karena turunan. Mereka menjadi wirausahawan karena bapaknya juga pengusaha. Padahal tingkat pendidikan mereka sedang-sedang saja. Di sisi lain, mereka yang pintar-pintar setingkat manajer misalnya, banyak yang tidak berani menjadi pengusaha.

Apa sih kesulitan utama yang membuat seseorang enggan memulai suatu usaha? Menurut orang yang belum pernah menjadi pengusaha, kesulitan itu terdiri dari lima huruf, yaitu MODAL. Modal uang.

Padahala kalau kita lihat, banyak pengusaha sukses yang memulai bisnisnya nyaris tanpa modal. Sebuah lembaga pendidikan terkemuka memulai bisnis bimbingan belajarnya dengan uang hasil pendaftaran siswa-siswanya. Contoh lainnya, banyak developer apartemen mendapatkan modal untuk membangun dari uang muka para pembelinya. Modalnya hanya membuat brosur untuk ditawarkan ke calon pembeli. Jadi, siapa bilang jadi pengusaha harus punya modal besar?

Bagi anda yang masih merisaukan tentang "MODAL", saya tawarkan bisnis nyaris GRATIS. Anda bisa memulainya dengan nyaris tanpa modal. Silahkan klik di sini. Selanjutnya tergantung komitmen dan kerja keras anda.


Tag: pengusaha, modal, uang


Disadur dari tulisan Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM "Virus Entrepreneurship" dalam buku "Menjadi Kaya dengan Hati Nurani"



Template by : Kendhin x-template.blogspot.com