Sunday, October 19, 2008

Memilih Bisnis yang Cocok 2

Sodara-sodara, mari kita lanjutkan pembahasan kita mengenai bisnis apa yang cocok bagi kita. Pada postingan sebelumnya, kita sudah membahas tips memilih bisnis berdasarkan hobi dan latar belakang pendidikan/keahlian. Sekarang kita bahas tips pemilihan bisnis selanjutnya. Tapi sebelumnya, silahkan bikin senyaman mungkin diri anda sendiri. Jika anda perlu secangkir kopi atau teh, silahkan bikin kopi atau teh dulu. Ingat, gulanya jangan kebanyakan, nanti obesitas lho.... Kata orang Nutrifood sih, less sugar for better life (kok malah promosi sih....)

Ok, kopi/teh/cemilan anda sudah siap?? Jika sudah, maka tips pemilihan bisnis selanjutnya adalah....

3. Bisnis Berdasarkan Market Trend (Kecenderungan Pasar)

Bisnis apa yang sekarang sedang ramai, digandrungi orang, dan punya tren cukup bagus. Rumah makan, franchise, adala sebagian bisnis yang sedang tren belakangan ini. Dalam memilih bisnis berdasarkan tren harus diperhatikan bahwa trennya memiliki live cycle paling tidak selama satu periode (10 tahun). Sebab dengan demikian, ada waktu yang cukup untuk menikmati hasil dari pertumbuhan pasar (market growth). Jangan tertipu dengan artificial trend atau tren semu yang diciptakan oleh para "penipu" yang hanya berorientasi profit taking jangka pendek. Masih ingat bisnis jangkrik dan cacing? Berapa puluh ribu orang yang tertipu dengan bisnis model ini. Begitu juga dengan QSAR dan Dressel beberapa waktu belakangan ini. Ribuan orang tertipu dengan bisnis model money game ini dan kerugiannya bisa sampe trilliunan rupiah! Hati-hati!

4. Bisnisn yang Memiliki Nilai Masa Depan (Future Value).

Alfin Tofler, futurolog nomor satu di dunia pada awal tahun 90-an meramalkan ada tiga jenis bisnis yang memiliki nilai masa depan cerah: Pertama, yag berkaitan dengan pendidikan. Franchise pendidikan, TK - perguruan tinggi, kursus-kursus ketramplilan, bimbingan belajar, software pendidikan menjadi tren sepuluh tahun belakangan ini. Kedua, yang berkaitan dengan kesehatan. Franchise rumah sakit bertaraf internasional, spa, fitness center, refleksi, akupuntur, bekam, MLM kesehatan, makanan kesehatan, air mineral kesehatan, alat-alat kesehatan, begitu membanjiri negeri kita beberapa tahun terakhir ini. Ketiga, IT. Meskipun sempat bubble dan menimbulkan kerugian yang amat dahsyat, bisnis IT tetap memiliki prospek ke depan karena semakin maju zaman, maka peran informasi semakin dominan. Sektor IT pernah mengalami bubble economy karena hadirnya internet pada tahun 90-an dan millenium bug pada 2000-an. Setelah itu, bubble meletus dan kempes. Untungnya perusahaan besar seperti IBM sangat siap mengantisipasi masalah semacam itu. Dulu semua PC meniru PC IBM. Sekarang bisnis PC IBM telah berubah menjadi Lenovo. Bagi perusahaan yang terlambat mengantisipasi bubble economy, akan kesulitan menghadapi Dell, produsen komputer dengan konsep bisnis terunggul saat ini.

PELUANG-PELUANG USAHA POTENSIAL

  • Usaha bidang MAKANAN (semua orang butuh makan)
  • Usaha bidang MINUMAN (semua orang butuh minum)
  • Usaha bidang TRANSPORTASI (semua orang butuh alat transport)
  • Usaha bidang PAKAIAN (semua orang butuh sandang)
  • Usaha bidang KECANTIKAN (semua orang butuh penampilan)
  • Usaha bidang TELEKOMUNIKASI (semua orang butuh komunikasi)
  • Usaha bidang HIBURAN & REKREASI (semua orang butuh hiburan & rekreasi, apalagi di saat stress)
  • Usaha bidang LIFE STYLE (semua orang punya life style)

Nah, sodara-sodara...demikianlah apa yang bung Valentino Dinsi bilang mengenai tips pemilihan bisnis. Apakah kopi/teh/cemilan anda sudah habis? Selamat memilih bisnis yang cocok bagi anda!

0 comments:

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com